Kayu Kelapa / Kayu Glugu memiliki keunggulan yang sudah dikenal sejak dulu.
Sifat kayu yang kokoh, kuat dan keras menjadikan Kayu Kelapa / Glugu sebagai “idola”
dalam pemilihan bahan konstruksi rangka atap (kuda-kuda) dan rangka / tiang
rumah.
Sebagai bahan konstruksi pembuatan rangka rumah, maka diperlukan ketelitian
dalam memilih kayu kelapa yang berkualitas. Kayu kelapa yang berkualitas dalam
hal ini adalah yang memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
Warna Merah Kehitaman
Semakin tua usia kayu kelapa, maka akan semakin baik kualitasnya. Untuk
memastikan balok kayu kelapa yang akan dibeli berusia tua atau muda, dapat
dilihat dari warnanya. Pada umumnya kayu kelapa berusia tua memiliki warna
merah kehitaman, sedangkan kayu kelapa yang berusia muda berwarna putih
kekuningan.
Permukaan Kasar
Permukaan kayu kelapa yang kasar menunjukkan bahwa kayu tersebut kuat dan
lebih tahan terhadap serangan rayap. Kayu kelapa dengan permukaan kasar dapat
terlihat dari ukuran serat kayunya, biasanya cenderung memiliki ukuran serat
yang besar.
Dekat dengan kulit
Dalam memilih balok
kayu sebagai bahan bangunan, pada umumnya pembeli cenderung memilih potongan balok
kayu yang rapi yaitu bagian tengah kayu. Sedangkan untuk kayu kelapa memiliki
perlakuan yang berbeda, yaitu kayu yang lebih dekat dengan kulit (glugu) memiliki
tingkat kekerasan yang lebih tinggi dari pada kayu di bagian tengah (ati kayu).
Untuk itu dalam memilih balok kayu kepala yang baik, pada umumnya balok kayu
yang potongannya kurang rapi (masih terdapat sisa-sisa kulit kayu).
Sumber : http://satriamadangkara.com/papan-cor-kayu-kelapa/ |
Pada umumnya dalam
satu batang pohon kelapa terbagi menjadi 2 (dua) kualitas, batang kayu yang
dekat dengan akar keatas (hingga 5 – 6 meter) merupakan kayu tua yang memiliki
kualitas lebih kuat, sedangkan semakin keujung batang pohon akan semakin muda
(tidak keras) dan kurang baik jika digunakan sebagai bahan bangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar